Prof. Dr. Setyo Riyanto, S.E., M.M., CPM (Asia)

Dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek 2562 yang jatuh pada tanggal 3 Februari 2011, pada tanggal 25 Januari 2011 Pemerintah menerbitkan Prangko Istimewa seri “Tahun Kelinci”. Peluncuran Prangko seri “Tahun Kelinci” dilaksanakan di Kantor Filateli Jakarta PT Pos Indonesia (Persero).

Setelah acara peluncuran Prangko Seri “Tahuan Kelinci”, dilanjutkan pula dengan prosesi Gong Menuju Indonesia 2012, yakni Pameran Filateli Dunia yang direncanakan  berlangsung di Jakarta Convention Centre pada 18-24 juni 2012.


Penerbitan Prangko dengan tema astrologi ini dilakukan untuk mengangkat nilai budaya serta merekam kekayaan dan keragaman budaya di tanah air sebagai salah satu sarana persahabatan yang universal untuk menghormati masyarakat Etnis Tionghoa.

Penerbitan seri Tahun Kelinci 2562  merupakan lanjutan dari penerbitan seri shio tahun-tahun sebelumnya sejak 2007.  Berikut ini penerbitan Prangko Seri Shio sejak pertama kali terbit sampai dengan saat ini yakni :
1.    Seri 12 lambang Shio pada tanggal 14 Februari 2007 dengan menampilkan seluruh zodiak dengan dilambangkan oleh binatang mulai dari tikus, Kerbau, Macan, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing dan Babi
2.    Selanjutnya Seri Tahun Tikus pada tanggal 18 Maret 2008, Seri Tahun Kerbau pada tanggal 10 Januari 2009, Seri Tahun Macan pada tanggal 06 Februari 2010.


Prangko seri “Shio Kelinci” ini terdiri dari 3 (tiga) desain ; kelinci emas , kelinci berlari dan kelinci berkelompok. Desain prangko menampilkan obyek kelinci yang merupakan simbol empat dari dua belas simbol penanggalan China dan memiliki arti tersendiri bagi masyarakat keturunan Tionghoa. Prangko dicetak masing-masing dalam kopur Rp 1.500,- Rp 3.000,- dan Rp 4.000,-. Untuk pengamanan prangko akan memuat tanda khusus berupa logo PT Pos Indonesia (Persero)) yang hanya dapat dilihat dengan sinar ultra violet.

Penerbitan Prangko seri Shio merupakan salah satu cara untuk turut melestarikan kebudayaan bangsa. Shio adalah simbol binatang yang mewakili 12 siklus tahunan pada kalender China yang berdasarkan peredaran bulan. Dalam kalender China, awal tahun dimulai antara akhir Januari dan awal Februari. Sejak tahun 1911 China mengadopsi penaggalan barat yang berdasarkan peredaran matahari, tetapi penanggalan China  masih digunakan sehingga pada umumnya kalender dibuat dalam dua versi, penanggalan Gregorian berdasarkan matahari dan penanggalan China berdasarkan bulan.

Tahun baru China (Imlek) 2562 pada tahun ini bertepatan dengan tanggal 3 Februari 2011, sebagai tahun kelinci dengan unsur emas. Kelinci dalam mitologi China adalah lambang umur panjang dan dikatakan sebagai turunan Bulan. Kelinci juga melambangkan keanggunan, sopan-santun, nasihat baik, kebaikan dan kepekaan terhadap segala bentuk keindahan. Konon, orang yang lahir di bawah shio Kelinci akan menikmati kehidupan yang tenteram, damai, tenang dan amat menyenangkan. Wataknya pendiam, artistik dan memiliki penilaian positif.

Prangko seri “Shio Kelinci”  jenis penerbitan istimewa dirancang oleh de er dicetak sebanyak 300.000 set. Diterbitkan pula mini sheet yang dicetak sebanyak 30.000 set dengan harga @rp17.000,-, souvenir sheet dicetak sebanyak 30.000 set @rp5.000,-, sampul hari pertama (SHP) dicetak sebanyak 4.000 set @rp11.000,-, sampul hari pertama souvenir sheet dicetak sebanyak 4.000 set @rp7.000,-, kemasan filateli dicetak sebanyak 4.000 set @rp30.000,-. Seri ini juga menerbitkan edisi khusus berupa Souvenir Sheet yang dicetak sebanyak 5.000 set @rp100.000,-.

Untuk keterangan lebih lanjut tentang dan informasi :
BAGIAN FILATELI
Jl Jakarta 34 BANDUNG 40272
Telp :  022-7230910
Fax  :  022-7230907
Email : filateli@posindonesia.co.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *